
Badung, 7 Juli 2025 — Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Periode I Tahun 2025, yang terdiri atas Angkatan I dan II. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 80 peserta dari tiga provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Acara pembukaan dipimpin langsung oleh Kepala BDK Denpasar, Suyatno, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya Latsar sebagai pondasi awal pembentukan karakter dan profesionalisme ASN.
“Latsar bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan tonggak awal untuk membentuk ASN yang berintegritas, profesional, dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat,” tegasnya.
Jumlah Peserta dan Pelaksanaan
Latsar CPNS Tahun 2025 ini diikuti oleh 80 peserta, dengan rincian sebagai berikut:
- 14 orang dari Kanwil Kemenag Provinsi Bali
- 34 orang dari Kanwil Kemenag Provinsi NTB
- 24 orang dari Kanwil Kemenag Provinsi NTT
- 6 orang dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
- 2 orang dari BDK Denpasar
Pelatihan berlangsung mulai 7 Juli hingga 11 September 2025 dengan menggunakan metode blended learning, yang meliputi pembelajaran mandiri, distance learning (sinkronus dan asinkronus), aktualisasi, serta klasikal tatap muka.
Kurikulum dan Fasilitator
Kurikulum Latsar CPNS mengacu pada ketetapan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, dengan total 647 Jam Pelajaran (JP). Seluruh proses pelatihan difasilitasi oleh para widyaiswara dan tenaga pelatih dari berbagai unsur struktural dan fungsional yang memiliki kompetensi di bidang kepemimpinan, manajemen ASN, serta moderasi beragama.
Dalam arahannya, Kepala BDK Denpasar kembali menekankan bahwa ASN bukan dinilai dari jabatan maupun seragam, melainkan dari integritas, kinerja, dan komitmennya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“ASN adalah pelayan publik. Kita harus hadir di tengah masyarakat dengan sikap rendah hati dan siap melayani dengan prima,” ujarnya.
Tiga Fungsi Utama ASN
Selama pelatihan, peserta akan dibekali pemahaman tentang tiga fungsi utama ASN, yakni:
- Pelaksana kebijakan publik
- Pelayan publik
- Perekat dan pemersatu bangsa
Selain itu, peserta juga diingatkan untuk selalu menjaga etika profesi dan bersikap bijak dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bermedia sosial. ASN diharapkan mampu menjadi teladan bagi masyarakat.
Acara pembukaan Latsar CPNS ini ditutup dengan pembacaan Basmalah bersama, sebagai penanda dimulainya kegiatan secara resmi. Seluruh rangkaian acara berlangsung khidmat, penuh semangat, dan diikuti secara antusias oleh seluruh peserta dan panitia.



